Rabu, 15 Mei 2013
Tips Membuat Diri Bahagia
Menjadi bahagia adalah hak Anda. Tak perlu menunggu perasaan
menyenangkan ini didatangkan oleh pihak lain. Anda bisa menciptakan rasa
bahagia untuk diri sendiri. Hilangkan energi negatif dari dalam diri
dengan menjalani sembilan strategi.
Anda bisa membahagiakan diri sendiri dengan strategi yang disarikan SELF dari buku The Nine Rooms of Happiness: Loving Yourself, Finding Your Purpose and Getting Over Life's Imperfections, karangan Lucy Danziger and Catherine Birndorf, MD.
1. Filter diri
Boleh
jadi masa kecil atau masa remaja Anda begitu membahagiakan. Kehangatan
keluarga ataupun berbagai hubungan atau peristiwa di masa lalu membuat
Anda merindu masa lalu. Jika perlu Anda kembali ke masa-masa itu, karena
cenderung tak menyukai keadaan saat ini. Keinginan seperti ini wajar
saja muncul. Freud menyebutnya screen memories yakni bahwa kita
cenderung melakukan filter atas hidup kita melalui berbagai memori di
masa lalu. Berhentilah memikirkan masa lalu. Hiduplah untuk masa
sekarang. Hidup Anda adalah saat ini bukan masa lalu, camkan itu agar
Anda lebih bahagia.
2. Refleksi diri
Berkacalah,
lihat diri Anda lebih dalam. Kenali seperti apa Anda saat ini. Minta
juga pendapat orang-orang tepercaya di kehidupan Anda, tentang diri
Anda. Apa yang mereka pikirkan dan rasakan, Refleksi diri mengajarkan
Anda untuk mengikuti intuisi, dan bahkan mengasahnya. Kenali diri Anda
dengan jujur. Kuncinya, ambil pesan positif dari diri Anda dan dari
opini orang lain tentang Anda.
3. Berani berubah
Jika
Anda tak menemukan bahagia dengan hubungan saat ini, atau berbagai hal
seputar kehidupan Anda, pekerjaan atau apapun juga. Buatlah perubahan
pada diri sendiri atau isu yang ingin Anda ubah. Jika isu menyangkut
hubungan yang tak menyenangkan, cari solusinya dari diri sendiri dan
hubungan tersebut. Lakukan penyesuaian, tingkatkan toleransi, perbaiki
hubungan atau tinggalkan hubungan jika terasa sudah semakin tak sehat.
Yang bisa Anda lakukan adalah tindakan mengubah diri sendiri dan
hubungan tersebut. Artinya, Anda tak bisa membuat orang lain (dalam
hubungan tersebut) berubah mengikuti cara dan keinginan Anda. Kuncinya,
kebahagiaan akan Anda rasakan dengan melakukan perubahan untuk diri
sendiri bukan mengubah orang lain.
4. Membangun hubungan, bukan menyatukanAnda
tentu sering mendengar, keberadaan Anda atau orang lain yang dikasihi,
adalah saling melengkapi. Anda sebenarnya sudah lengkap, utuh sebagai
seorang individu. Anda tak perlu dilengkapi oleh orang lain. Yang
terjadi adalah, Anda dan orang lain yang menjalin hubungan, bisa
kekasih, suami, sahabat, bertugas saling membangun hubungan. Tujuannya
bukan saling melengkapi atau menyatukan perbedaan. Ibarat lingkaran,
Anda dan orang lain adalah lingkaran utuh yang bertemu dan membentuk
diagram venn. Anda dan suami misalnya, bukan menyatukan dua individu
berbeda, namun saling membangun hubungan yang sifatnya tumpang tindih.
Karakter Anda dan pasangan bisa saja saling bertabrakan, namun temukan
kebahagiaan dari perbedaan ini dengan saling menghubungkan. Kuncinya,
Anda dan orang lain yang membangun hubungan perlu saling menambal sulam,
bukan saling melengkapi atau menyatukan. Apapun masalah yang Anda
hadapi, dengan menerapkan cara ini, Anda akan merasa lebih bahagia
karena mampu menerima kondisi dan mengatasinya dengan energi positif
dari dalam diri.
5. Hentikan atau kurangi narsismeMenjadikan
diri sendiri sebagai pusat perhatian bisa diartikan negatif dan
positif. Persepsi Anda terhadap diri sendiri tak sepenuhnya selalu
benar. Terlalu percaya diri berlebihan dan berbangga dengan diri sendiri
tak memudahkan Anda dalam menjalin hubungan, dengan siapa pun. Termasuk
juga jika Anda terlalu keras terhadap diri sendiri. Dengan mengasihani
diri, mengkritik diri sendiri atau hanya melihat kelemahan dalam diri.
Emosi negatif yang berfokus pada diri sendiri ini juga tak lantas
memudahkan hubungan dengan orang lain. Segeralah keluar dari perangkap
narsisme negatif dan positif yang berlebihan, jika Anda benar-benar
ingin merasakan kebahagiaan sebagai individu.
6. Berdamai dengan diri sendiriCobalah
untuk memahami perbedaan, konflik atau berbagai ketidaknyamanan lain
dalam berbagai relasi sosial dan lingkungan. Berdamailah dengan diri
sendiri saat menghadapi masalah, konflik atau masa sulit. Toleransi
adalah sikap yang bisa dipelajari. Latihlah sikap ini dan jangan pernah
membiarkan konflik atau ketidaksepahaman berdampak buruk pada diri Anda.
Buatlah diri Anda bahagia dengan mentoleransi masalah, menerimanya
sebagai bagian perjalanan hidup yang harus Anda alami. Upayakan agar
Anda tak menjadi lemah karena berbagai masalah.
7. Tak perlu bersandiwara
Bersikaplah
jujur tanpa perlu bersandiwara. Jika Anda tak bisa menghadiri undangan
pernikahan sahabat Anda, katakan alasan sejujurnya. Tak perlu mengarang
cerita karena merasa tak enak menyampaikan berita tak menyenangkan
tersebut. Atau Anda tak perlu berpura-pura tak ada masalah dengan teman
padahal Anda menyimpan amarah. Yang akhirnya membuat Anda kerapkali
membatalkan janji atau merancang rencana palsu, untuk menghindar
darinya. Sandiwara sangat mungkin terjadi kapan saja dan selalu ada
celah untuk melakukannya dalam kehidupan Anda. Terutama ketika Anda
dihadapkan pada situasi yang berhubungan dengan atasan, orangtua, kakak
atau siapapun yang lebih punya kuasa atas diri Anda.
8. Batasi diri
Apakah
Anda termasuk tipikal individu yang senang membantu orang lain tanpa
pamrih? Orang terdekat Anda bahkan sudah sangat hafal dengan sifat Anda
yang terlalu baik ini. Jika Anda bertemu orang yang tepat, tak jadi
soal. Justru orang yang mampu melihat sisi buruk dari imej ini akan
mengingatkan Anda untuk membatasinya. Tetapi hal ini tidak akan terjadi
pada orang lain yang akan memanfaatkan kebaikan tulus dari dalam diri.
Jadi, Anda lah yang harus membatasi diri. Tak ada yang salah dengan
sifat penolong dan baik hati, namun cobalah melatih membatasi diri. Anda
memiliki batasan. Anda tak selamanya bisa menolong orang lain, meskipun
Anda akan mengupayakannya. Tetap saja, jangan pernah biarkan orang lain
memanfaatkan sisi baik dari dalam diri ini.
9. Buatlah keputusan
Apapun
masalah yang Anda hadapi, buatlah keputusan untuk mengakhiri
ketidakpastian dan menciptakan kebahagiaan. Anda berhak menunda
keputusan yang juga adalah pilihan keputusan. Atau Anda bisa membuat
pilihan untuk menyatakan sikap dan melanjutkan kembali perjalanan Anda.
Selalu ada dua pilihan dalam hidup bukan? tentukanlah pilihan, menjalani
apa yang ada sekarang ini atau berkembang dengan membuat keputusan yang
membuat keadaan menjadi berbeda.
0 Responses to “Tips Membuat Diri Bahagia”
Posting Komentar